Rabu, 15 Oktober 2014

Mengapa Produsen Membuat Segmentasi

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmah, taufiq serta hidayah-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Mengapa Produsen Membuat Segmentasi” yang merupakan salah satu tugas pertama dari mata kuliah Perilaku Konsumen.
Dalam tugas makalah ini mendifinisikan tulisan, latar belakang, tujuan, manfaat bagi pembaca, membuat kesimpulan, dan saran dalam makalah. Serta disusun berdasarkan dengan materi-materi yang ada dan berdasarkan kejadian serta aktifitas masyarakat Indonesia pada setiap harinya. Materi-materinya dibuat sedemikian ringkas agar bertujuan pembaca nantinya bisa lebih cepat memahami makna dari sebuah perhatian dari negara Indonesia.
Penulis menyadari bahawa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangannya. Dan penulis pun berharap semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan bagi semua, dan akhir kata penulis berharap bahwa yang akhirnya nanti makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca yang membacanya.



Jakarta, 30 September 2014


     Penulis





PEMBAHASAN
            Pada kali ini penulis membahas materi tentang “Mengapa produsen membuat segmentasi”. Menurut Nugroho J. Setiadi, SE., MM. “Sementasi adalah proses menempatkan konsumen dalam sub kelompok di pasar produk, sehingga para pembeli memiliki tanggapan yang hampir sama dengan strategi pemasaran dalam penentuan posisi perusahaan”. Sedangkan menurut Swastha & Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.


ISI
Setiap harinya kebutuhan manusia akan barang dan jasa pada dasarnya berbeda-beda, serta mempunyai variasi yang berbeda-beda pula setiap harinya. Maka dari itu setiap produsen memiliki cara tersendiri untuk memuaskan para kebutuhan konsumen sehari-hari, dan dari sinilah setiap produsen mengelompokkan setiap produk yang akan dipasarkan nantinya dan ini yang dimaksud dengan segmentasi. “Segmentasi adalah proses mengkotak-kotakkan pasar yang heterogen ke dalam potensial customer yang memiliki kesamaan kebutuhan dan atau kesamaan karakter yang memiliki respon yang sama dalam membelanjakan uangnya”. (Renald Kasali, 2003 : 56).
Setiap pembelian yang dilakukan oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari akan dipengaruhi akan beberapa faktor diantaranya yaitu variabel internal (persepsi, sikap, kepribadian, gaya hidup) dan variabel eksternal (situasi, budaya, kelompok, rujukan, dan lain-lain). Dengan adanya pemahaman variabel tersebut, maka diharapkan pemasaran dapat menggunakan variabel dengan mengembangkan strategi pemasaran. Dengan membuat strategi segmentasi maka secara otomatis telah hal yang paling penting dalam memahami perilaku konsumen, sehingga memungkinkan untuk menentukan pasar sasaran dan memposisikan produk dengan proses komunikasi yang baik kepada konsumen.
Dalam segmentasi pasar terdapat konsep segmentasi yang biasa digunakan oleh pasar. Dalam konsep ini pasar biasa menggunakan strategi STP yang mana biasa digunakan untuk memahami perilaku konsumen dalam kebutuhan sehari-hari. Dalam pemasaran strategi merupakan hal yang paling dalam mnentukan langkah pertama yang harus dilakukan dalam perumusan strategic marketing. Karena itu pentingnya peran strategi, perumusannya dilakukan pada level strategic business unit (SBU) dari sebuah perusahaan. Strategi ini dalam Legacy Marketing terdiri dari tiga elemen, yaitu Segmentasi, Targeting, dan Positioning (STP). Dalam ketiga point tersebut dalam menentukan strategi segmetasi tidak ada yang boleh terlewati sedikit pun agar pada hasil akhirnya nanti pun sesuai dengan harapan yang diinginkan pemasar. Adapun beberapa tahapan segmentasi menurut (Kotler , 2003), yaitu :
1.      Survey Stage
Survey Stage merupakan tahap melakukan eksplorasi baik melalui focus group discussion atau dengan wawancara terhadap beberapa kelompok konsumen untuk memperoleh keterangan mengenai motivasi, sikap dan perilaku mahasiswa Program Magister Manajemen (MM) . Dengan adanya gambaran awal tentang preferensi konsumen peneliti dapat menggali lebih lanjut dengan menggunakan kuesioner.
2.      Analysis Stage
Analysis Stage merupakan tahap analisis terhadap informasi yang telah diperoleh melalui survey. Analisis dapat dilakukan dengan menerapkan analisis faktor untuk menelaah variabel-variabel mana yang berkolerasi tinggi kemudian menerapkan analisis cluster untuk menciptakan atau mengetahui kelompok-kelompok pasar yang secara signifikan memiliki perbedaan karakteristik.
3.      Profiling Stage
Profiling Stage merupakan tahap untuk mengidentifikasi frofil masing-masing cluster yang terbentuk. Dengan ini akan teridentifikasi perbedaan masing-masing cluster berdasarkan sikap dan perilaku, demografi, psikografi, manfaat atau nilai yang diharapkan dari sebuah program MM, kemudian masing-masing cluster diberi nama berdasarkan karakteristik yang menonjol (Fanggidae, 2006).
Setelah mengetahui tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam strategi segmentasi pasar, lalu menerapkan dengan cara langkah-langkah dalam proses segmentasi pasar sebagai berikut :
·         Menentukan batas pasar.
·         Memutuskan variabel segmentasi yang akan digunakan.
·         Mengumpulkan dan menganalisis data segmentasi.
·         Mengembangkan profil tiap-tiap segmen.
·         Mendidik segmen-segmen yang dilayani.
·         Merancang rencana pemasaran.
Segmentasi biasa disebut sebagai mapping strategy, karena di sini kita melakukan pemetaan pasar. Pemetaan ini merupakan proses yang kreatif, karena pasarnya sebenarnya sama, namun cara pandang kita terhadap pasar itulah yang membedakan kita dengan pesaing.

\
Tahapan menentukan pasar sasaran adalah sebagai berikut :
Adapaun model STP yang dibentuk sbb : Flowchart: Predefined Process: Product PositioningFlowchart: Predefined Process: Market TargetingFlowchart: Predefined Process: Market Segmentation

1.    Mengidentifikasi konsep positioning yang tepat untuk masing-masing segmen.
2.    Memilih, mengembangkan dan mengkonsumsikan konsep posotioning yang dipilih.
 

1.    Mengevaluasi daya tarik dari masing-masing segmen.
2.    Memilih segmen sasaran.
 

1.    Mengidentifikasi Variabel-variabel segmentasi (demografi, behavior, dll).
2.    Mengembangkan profil dari segmen yang dihasilkan
 
                                                                                                                 

                                                                                                              





Ada beberapa wilayah geografi ini atau beroperasi di semua wilayah tetapi lebih memperhatikan kebutuhan dan keinginan yang dijumpai, salah satunya ialah Varibel Demografis. Dalam segementasi demografis membagi menjadi beberapa kelompok pasar berdasarkan pada variabel seperti umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, dauh kehidupan keluarga, pendapatan, pekerjaan, agama, ras, pendidikan, dan kebangsaan. Pada segmentasi demografis ini merupakan segmentasi yang paling banyak digunakan dalam pemasaran karena pada variabel demografi lebih mudah diukur daripada variabel lainnya, berikut adalah keterangan dari variabel tersebut :
a.       Umur dan tahap daur ulang.
Kebutuhan dan keinginan konsumen selalu berubah-ubah sesuai dengan pertumbuhan usia setiap manusia.
b.      Jenis Kelamin.
Jenis segmentasi ini menjadi pasar kelompok yang berbeda berdasarkan pada jenis kelamin
c.       Pendapatan.
Segmentasi pendapatan membagi pasar menjadi kelompok pendapatan yang berbeda.
d.      Multivariasi.
Segmentasi demografi multivariasi adalah segmentasi pasar dengan menggabungkan dua atau lebih variabel demografi.
Variable Psikografi
            Segmentasi psikografi membagi pembeli menjadi kelompok berbeda berdasarkan pada karakteristik kelas sosial, gaya hidup atau kepribadian.
a.       Kelas sosial
Menunjukan bahwa kelas sosial mempunyai pengaruh kuat pada pemilihan dalam mobil, pakaian, parabot rumah tangga, kebiasaan membaca, dan pedagang pengecer.
b.      Gaya hidup
Minat manusia dalam berbagai barang dipengaruhi oleh gaya hidupnya dan barang yang mereka beli mencerminkan gaya hidup tersebut.
c.       Kepribadian
Pemasar juga mempergunakan variable kepribadian untuk segmentasi pasar, memberikan kepribadian produk mereka yang berkaitan dengan kepribadian konsumen.
Variabel tingkah laku
            Segmentasi tingkah laku mengelompokan pembeli berdasarkan pada pengetahuan sikap, penggunaan atau reaksi mereka pada suatu produk.
a.       Kesempatan
Pembeli dapat di kelompokan menurut kesempatan ketika mereka mendapat ide untuk membeli, bebenar-benar membeli atau menggunakan barang yang dibeli.
b.      Manfaat yang dicari
Membagi pasar menjadi kelompok menurut beraneka manfaat yang di cari konsumen dari produk.
c.       Tingkat pemakaian
Pasar dapat disegmentasikan menjadi kelompok pengguna ringan, menengah, dan berat. Jumlah pengguna berat sering kali hanya presentase kecil dari seluruh pasar, tetapi menghasilkan presentase yang tinggi dari seluruh pemilihan.
d.      Status loyalitas
Pembeli dapat dibagi menjadi beberapa kelompok menurut tingkat loyalitas mereka. Beberapa konsumen benar-benar loyal mereka selalu membeli satu macam merek.
            Disamping itu , ada cara segmentasi yang lain yaitu dengan menggunakan perilaku konsumen yang telah menggunakan produk. Pemasar dapat mengidentifikasi konsumen berdasarkan prilaku konsumen seperti:
a.       Merek yang digunakan
b.      Loyalitas merek
c.       Pengguna katagori produk
d.      Tingkat penggunaan
Contoh produk segmentasi demografi pada variabel jenis kelamin misalnya dahulu sabun muka bermerek pons hanya di gunakan oleh kaum wanita saja , namun pada saat ini banyak produsen membuat sabun muka untuk wanita dan pria. Sebuah merek yang di buat khusus untuk membersih wajah agar lebih terlihat bersih dan bersinar.





KESIMPULAN
Kenapa produsen melakukan segmentasi pasar, supaya mengetahui di mana nantinya barang yang mereka sudah produksi mampu diterima masyarakat banyak,dan mampu menembus pasar konsumen,sehingga pembagian segmen-segmen tersebut perlu supaya nantinya sebelum produk atau barang yang dihasilkan diluncurkan produsen sudah mengetahui produk nya akan melalui segmen-segmen mana yg sudah diatur pembagian serta tingkatan-tingkatan pemasaran yang akan dilakukan produsen dan juga mensegmentasikan pasar konsumen berdasarkan yang disebutkan diatas berdasarkan Survey Stage, Analysis Stage, maupun Profiling Stage tidak mungkin nantinya kalau barang sudah dipasarkan produsen tidak mengetahui barang mereka nantinya akan dipasarkan kemana dan barang mereka tidak laku oleh karna tidak melakukan segmentasi pasar tanpa melalui prosedur dan segmentasi yang jelas dan terukur, maka dari itu segmentasi pasar berguna bagi produsen untuk membagi segmen-segmen tersebut 













DAFTAR PUSTAKA